Minggu, 10 September 2017



Benarkah anak malas karena Gadget?


            Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, tentu pembaca sudah mengetahui tentang apa itu Gadget. Barang yang saat ini dijadikan belahan jiwa bagi manusia yang mengikuti perkembangan zaman di bidang Teknologi.  Gadget saat ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.  Berdasarkan fungsi dan dampak penggunaan dari Gadget tersebut, tentu dapat dirasakan bagi penggunanya. Oleh karena itu, sebagai manusia yang menciptakan teknologi haruslah lebih cerdas dari produknya sendiri (smartphone). Jangan biarkan terlarut pada penggunaan yang cendurung negatif atau membiarkan gadget menghilangkan tugas kita sebagai manusia.

           Munculnya gadget saat ini sangatlah berpengaruh bagi kehidupan manusia.  Termasuk bagi anak-anak yang saat ini aktif dalam menggunakan gadget. Tidak heran banyak orangtua yang khawatir kepada anaknya dalam menggunakan barang canggih tersebut.  Mengingat dampak penggunaan gadget cenderung negatif bagi perkembangan anak.

           Menurut ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak, Dr. Seto Mulyadi, Psi M. Psi,  "Kebiasaan anak menggunakan gadget akan merusak kemampuan berkonsentrasi. Memang mengasyikkan, tapi akhirnya terbiasa begitu.  Sehingga pada waktu seorang anak harus fokus terhadap suatu hal,  akhirnya menjadi susah untuk melakukan fokus." Pernyataan tersebut sesuai dengan fakta yang terjadi saat ini. Hingga muncullah kecemasan bagi orangtua dalam melihat kemampuan berpikir anak. Bahkan sahabat penulis pun pernah bertanya, bagaimana anak mampu belajar dengan baik jika setiap harinya gadget menjadi barang kesayangannya yang selalu dibawa dan digunakan? Jika kita melihat dampaknya, tentu gadget memiliki sifat adiktif yang memberikan efek candu bagi penggunanya.  Sehingga sulit untuk anak-anak bisa lepas dari barang canggih tersebut.  Kebiasaan anak yang sering berhubungan dengan gadget dapat menyebabkan koordinasi motoriknya jadi kurang bagus (buruknya keterampilan menulis) karena terlalu banyak diam di tempat. Juga dapat membuat anak malas untuk membaca dan menulis saat asyiknya menikmati permainan pada gadget.


              Keberadaan barang canggih ini, tentu tidak bisa ditolak pada zaman globalisasi yang cepat mengalami perubahan di berbagai bidang, termasuk Teknologi. Meski banyaknya pengaruh negatif tentu ada pula manfaat bagi kehidupan manusia kini.  Lalu bagaimana dengan perkembangan anak?  Anak adalah tanggungjawaban orangtua.  Apapun yang terjadi, orangtua tentu akan terlibat dan ikut mempengaruhi perkembangan anak. Dalam menghadapi zaman seperti sekarang ini,  tentulah peran orangtua yang masih dipercaya untuk mampu menetralkan segala pengaruh negatif dari manapun.  Melalui komunikasi yang efektif dari orangtua kepada anak, dapat menanamkan bekal diri baginya kelak. Tak perlu adanya kekerasan dalam menasehati anak karena hanya akan memberikan rasa trauma bagi dirinya. Selain itu,  orangtua juga dapat memberikan/menciptakan  lingkungan yang baik bagi anak.  Karena lingkungan yang buruk dapat juga menjadi penyebab bagi masalah perkembangan anak.

Demikian tulisan dari penulis,  semoga bermanfaat.

PENA MYRA . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates