Puisi: Samudera Sebumi
Karya Robiatul Adawiyah Raa
Hati siapa tak patah
Maki-maki bagai panah
Silir silih berganti
Tua tetap dinanti
Uang tak diberi
Hati dibagi-bagi
Di dapati serpihan
Obat pun tak diberi
Derita pertama
Tempat berpulang
Api bergejolak
Rumah bukan surga
Pertama menerima
Kedua ketiga pergi
Bapak sakit
Tetap tertua yang urus